Wappalyzer: Alat Identifikasi Sistem Website

Wappalyzer merupakan webtool yang berfungsi untuk mengidentifikasi sistem yang digunakan untuk membangun/men-develop suatu website (profiler teknologi). Wappalyzr dibuat oleh Elbert Alias ​​pada tahun 2008.

Wappalyzer berupa ekstensi pada web browser Google Chrome. Anda dapat mengunduh dengan cuma-cuma.

Tool ini dapat anda gunakan untuk menyusun analisis pasar dan meneliti teknologi yang digunakan oleh kompetitor.

1. Cara Memasang Wappalyzr di Google Chrome

Buka menu [Settings] pada Google Chrome. Klik menu [Extenstions] yang terletak di Side Bar sisi kiri layar anda.

Gambar 1 | Membuka halaman Extensions

Setelah itu muncul halaman Extensions. Klik [menu utama] pada halaman tersebut yang terletak disisi kiri atas, berbentuk 3 garis horizontal yang saling bertumpuk. Pada bagian bawah menu, klik [Open Chrome Web Store].

Gambar 2 | Mengakses Chrome Web Store

Setelah halaman Chrome Web Store tampil, ketik “Wappalyzer” di menu [Search the store] dengan icon kaca pembesar di sebelah kiri, kemudian tekan [Enter] di keyboard anda.

Gamabar 3 | Ketik “Wappalyzer” di menu [Search the store]

Kemudian klik Wappalyzer yang tampil.

Gamabr 4 | Ekstensi Wappalyzr pada Chrome Web Store.

Setelah itu klik tombol [Add to Chrome] yang berada di sisi kanan. Kemudian pop-up konfirmasi akan muncul, klik tombol [Add extension] seperti pada Gambar 5 dan 6 di bawah ini. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi dinyatakan selesai.

Gambar 5 | Klik tombol [Add to Chrome]
Gambar 6 – Pop-up konfirmasi| Klik tombol [Add extension]

Apabila setelah proses instalasi selesai, namun icon Wappalyzr belum muncul di baris ekstensi, seperti pada Gambar 7 di bawah ini. Itu artinya ekstensi belum di-pin.

Gambar 7 | Icon Wappalyzr belum muncul di baris ekstensi.

Klik icon bergambar potongan puzzle abu-abu gelap. Maka berbagai ekstensi yang telah anda pasang di Google Chrome akan tampil.

Aktifkan pin (tanda paku) pada Wappalyzr seperti Gambar 8 di bawah ini. Klik pin yang berwarna abu-abu, pin berwarna biru berarti aktif dan ekstensi tersebut akan ditampilkan di baris ekstensi.

Gambar 8 | Aktifkan pin di ekstensi Wappalyzer.

2. Profiling Website Pesaing dengan Wappalyzer

Setelah proses instalasi ekstensi Wappalyzer berhasil dilakukan seperti yang sudah dijelaskan pada langkah-langkah di atas. Kini saatnya memanfaatkan tool tersebut untuk memeriksa website kompetitor (pesaing).

Buka web browser Google Chrome, kemudian buka/akses halaman website yang ingin diperiksa (profiling).

Contoh: www.temanshalih.com

Gambar 9 | Akses website kompetitor yang ingin dilakukan technology profiler dengan Google Chrome.

Langkah selanjutnya, klik icon Wappalyzer yang berada di baris ekstensi, letaknya di sisi kanan atas seperti yang nampak pada Gambar 9 di atas.

Gambar 10 | Hasil profiling wesite temanshalih.com dengan Wappalyzer.

Profiling website kompetitor telah selesai dilakukan. Dengan informasi yang tampil sebagaimana nampak pada Gambar 10 di atas, anda dapat melakukan research lebih lanjut untuk mendukung keputusan atau strategi Search Engine Optimization yang akan anda terapkan pada website yang dikelola/dimiliki. Semoga bermanfaat.

Best regards! Affan, Roadio.ID

Konten Terkait