Roaders! Tahukah Anda? Indonesia Green Environmnet & Forestry Expo atau yang sebelumnya familiar disebut Indogreen Expo merupakan pameran sektor lingkungan hidup dan kehutanan.
Perhelatan 12th Indonesia Green Environment & Forestry Expo 2022 digelar selama 3 hari, pada 1 hingga 3 Juli yang bertema “Kebangkitan Sektor Kehutanan Untuk Indonesia Maju“.

Tahukah Anda? Pembangunan sektor kehutanan kini telah memiliki development target yang sama, yaitu “Tercapainya tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar minus 140 juta ton CO2e pada tahun 2030.”
CO2e (“CO2 equivalen/setara karbon dioksida” adalah istilah untuk menggambarkan berbagai gas rumah kaca dalam satu unit yang sama) adalah indikator dan satuan volume ukur dalam pembangunan sektor kehutanan, setelah pada masa sebelumnya menggunakan target kinerja berbagai satuan, seperti: hektar, meter kubik, ton, dan bahkan rupiah.
Pijakan implementasi penurunan emisi GRK sudah dirangkum dalam “Indonesia’s FOLU (Forestry and Other Land Use) Net Sink 2030“. Sebuah rencana operasional yang rinci dan sistematis dalam penanganan setiap kegiatan Forestry and Other Land Use seperti kebakaran hutan dan lahan, deforestasi dan degradasi hutan, konservasi habitat, kenakaragaman hayati, pengelolaan gambut, dan mangrove.
Dikutip dari pidato Profesor Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc. di Universitas Brawijaya – Malang bahwa, “FOLU Net Sink 2030 adalah sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan, dengan kondisi dimana tingkat serapan sama atau lebih tinggi dari tingkat emisi.”




Kira-kira, obrolan mengenai “Indonesia’s FOLU Net Sink 2030” bakal diangkat gak ya dalam bincang milenial bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ibu Siti Nurbaya? Soalnya niiih, sederet influencer nasional bakal hadir di Indogreen Expo 2022 di antaranya Eunike Suwandi – Miss Earth Indonesia 2021.
Kita nantikan aja di YouTube channel Kementerian LHK.

Emwe official band Kementerian LHK, selama tiga hari berhasil menghibur visitor dengan performa musik-musik lestari dan mengedukasi pengunjung ekspo soal Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. Baik di main stage mau pun booth KLHK.


Selain menyanyikan lagu “Lestarikan Hutan Kita” bersama Ewme, pengunjung booth KLHK juga berinteraksi dengan Augmented Reality “Mangrove Indonesia Untuk Dunia“.
Sebuah “digital experience” yang mengedukasi para pengunjung tentang urgensi pengelolaan Sumber Daya Alam berupa hutan mangrove secara berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan mata pencaharian masyarakat, melindungi kenaekaragaman hayati, menghentikan konversi mangrove, hingga fungsi mangrove sebagai penyerap karbon memitigasi perubahan iklim.
Perhelatan 12th Indonesia Green Environment & Forestry Expo 2022 (IEFE) berjalan sukses berkat kerja sama apik antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan WPCitra Exhibition.
WPCitra Exhibition juga dikenal sebagai PT. Wahyu Promo Citra telah sukses mengelola pameran dan konferensi baik tingkat nasional mau pun internasional.
WPCitra Exhibition, didirikan pada tahun 1988, selain IEFE juga secara konsisten menyelenggarakan acara tahunan lainnya seperti: Indonesia International Education & Training Expo (IIETE: pameran lembaga pendidikan dan pelatihan lokal serta internasional); Agro & Food Expo (AFE: pameran teknologi pertanian, komoditas, produk makanan dan minuman serta peluang investasi); Gebyar Wisata Nusantara (GWN) – Indonesia Tourism Fair (pameran destinasi wisata di Indonesia).
FYI: Indonesia merupakan rumah bagi kawasan mangrove terluas di dunia.